KOMPAS.com - Ajang kompetisi lari internasional, Borobudur Marathon 2019, akan berlangsung Minggu (17/11/2019) nanti.
Jauh sebelum itu, Borobudur Marathon pertama kali digelar pada tahun 1990. Saat itu, masih menggunakan nama Bob Hasan 10K.
Tujuan diselenggarakan event lari tersebut tidak lain untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah, terutama Candi Borobudur.
Selain itu juga menjadi ajang sarana pembinaan atlet lari nasional.
Hampir tiga dekade berjalan, Kompas.com mengajak pembaca untuk mengingat ulang kemeriahan gelaran tahunan tersebut, tepatnya Borobudur Marathon 2016 silam.
Baca juga: 11.000 Pelari Meriahkan Borobudur Marathon, Malaysia Paling Banyak
Kala itu, perhelatan yang diselenggarakan 20 November 2016 masih manis untuk dikenang.
Lebih dari dua puluh ribu peserta dari dalam maupun luar negeri turut memeriahkan Borobudur Marathon 2016.
Berbeda dengan saat ini yang hanya membuka tiga kategori, Borobudur Marathon 2016 terbagi menjadi lima kategori.
Di antaranya Borobudur Ambassador Run & Celebrity Run (3 KM), 10 K (10 KM), Half Marathon (21 KM), Full Marathon (42 KM), dan Ultra-Marathon (120 KM).
Acara tersebut membuat seputaran Candi Borobudur meriah dari pagi buta hingga menjelang malam.
Baca juga: Fun Run Panaskan Euforia Borobudur Marathon
Di sisi lain, peserta merasa terhipnotis dengan pemandangan yang melewati suasana alam pedesaan dan ramahnya penduduk yang menyambut pelari sepanjang perjalanan.
Selain Ultra-Marathon, start dan finis berada di sekitar kawasan Candi Borobudur.
Sementara untuk kategori 120 kilometer itu sendiri memulai start dari Museum Kereta Api Ambarawa dan finis di Taman Lumbini, Magelang.
Ultra-Marathon juga menjadi kategori yang baru kali pertama dilombakan pada acara ini menjadi yang paling ekstrem.
Peserta lari kategori ini diajak melewati rel kereta api sepanjang 8,8 kilometer dari stasiun Ambarawa hingga Stasiun Bedono.
Baca juga: Ini Jalan yang Ditutup Selama Borobudur Marathon 2019
Hutan juga menjadi rute selepas rintangan rel tersebut. Kemudian, peserta bermalam di Kampung Gejakan, basecamp Gunung Merbabu dan menyelesaikan perlombaan di kawasan Candi Borobudur.
Selain lari, bermacam kegiatan juga menyemarakkan acara Borobudur Marathon 2016. Bersepeda menyusuri perdesaan di kawasan candi juga diikuti ratusan peserta.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.id dengan judul Linimasa Borobudur Marathon 2016 dan ditulis oleh Danu Kusworo
Your current plan allows analytics for only 5 channels. To get more, please choose a different plan.